Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2014

Ramadhan-ku

Aku tersenyum, saat sadar Allah sedang mengabulkan satu persatu pintaku Ramadhan Selalu menjadi bulan yang ku tunggu, bulan teristimewa untukku Mungkin kau akan berkata, tidak hanya aku yang menganggapnya istimewa Ya, tapi aku punya cerita... Dua puluh delapan ramadhan dua puluh dua tahun hijriah yang lalu Tepat satu malam sebelum malam takbir Terlahir seorang putri dari seorang ibu dengan segala keterbatasannya --- Tak pernah berniat akan melahirkan di sebuah ruang operasi rumah sakit yang besar Hanya sanggup mengecek setiap bulan kehamilannya ke rumah bidan terdekat Menjalankan semua nasihat bibi-bibi dan ibu mertuanya sembari terus ber'doa agar kelahirannya nanti lancar Ibu muda ini memang seorang yatim piatu sejak gadis, dan ia tumbuh menjadi gadis yang kuat Hingga suatu hari, perutnya terasa mulas dan ia dibawa kerumah seorang bidan namun sayang, bidan tak sanggup membantu dan merujuknya ke rumah sakit besar. Dokter yang menangani ibu muda i

Haruskah Dunia Tahu ?

https://soundcloud.com/fffina/smile-cover-charlie-caplin Smile ~   Soundcloud Aku semakin sebal melihat timline twitter yang lama-lama isinya hanya perbincangan tentang orang-lain. Yang terkadang tak ada pentingnya untukku. Belum lagi saat hatiku terbakar melihat hal-hal yang tidak kusukai, seperti melihat dia yang mengajak gadis lain pergi, atau hanya sekedar menulis tentang sesuatu yang menyebalkan, untukku. Haruskah dunia tahu? apa yang kau ceritakan di media sosial? memang terkadang aku pun melakukannya. tapi, percayalah saat itu terjadi ada latar dibelakangku. Banyak sekali yang ingin ku ungkapkan. Tapi, haruskah dunia tahu? tentang hubunganku denganmu yang terbentur keberadaannya tentang tulisanmu yang terkadang membuatku sakit tentang ulah gadis yang kupanggil 'tante' tentang lamaran yang kau utarakan padaku minggu lalu tentang kau yang meminta maaf karena terlalu sibuk untukku tentang pekerjaanku tentang laporan yang tak juga selesai

Diplomasi

Kaca ada laba-laba atau mungkin anaknya tarantula, ukurannya cukup besar warnanya hitam, tepat dibalik kaca jendela ruangan kerjaku. setia menemani diriku yang untuk seminggu kedepan duduk sendiri. ibu manajer yang selalu memberikan nasihat makan siang sedang cuti untuk keperluan sekolah anaknya. air hujan yang turun tidak membuatnya payah, ia tetap pada jaring yang mungkin pembuatannya dua hari yang lalu. sejak penyakit masa kecilku kambuh kemarin, aku sudah jarang sekali menyalakan AC diruangan. bisa-bisa hanya batuk kerjaannku karena dinginnya. walau p un suhunya tidak rendah, tetap saja setiap lima menit sekali aku seperti tersedak biji kedongdong, gatal. akhir-akhir ini suhu disini memang cukup sejuk, hampir setiap hari sebelum senja turun hujan. wanginya enak. masuk melalui sela-sela ventilasi ruanganku. wangi khas tanah kering yang terkena air dicampur wangi cokelat yang sedang dilelehkan. kantorku memang dekat dengan salah satu pabrik cokelat terkemuka di Bandung, k

Persembahan Terakhirku

27 Mei 2014 Terjatuh, Pancaroba lagi, entah beberapa hari kemarin saat aku terbujur lemas tak mampu melakukan apa-apa bahkan untuk kepo pada akun media sosialnya. Pancaroba kali ini sungguh dahsyat, membuatku yang paling anti menyerah pada sakit harus pergi ke dokter di sabtu malam dan terpaksa merehatkan segala yang seharusnya ku kerjakan. Deadline pekerjaan, laporan yang belum selesai, deretan invoice yang harus kumohon pembayarannya, belum lagi buku studi kelayakan bisnis-ku yang tak kunjung selesai. Rasanya seperti digantung tanpa bisa bernafas panjang. Oiya dua lagi, laporan triwulan yang seharusnya sudah bisa kususun, dan minggu depan adalah Ujian Akhir Semester. Semseter ini mungkin adalah semseter akhir untukku, masih ada utang 17 sks yang harus ku kontrak setelah habis semseter ini, dan 17 sks tersebut tentang Advance Accounting + Lab, Mata kuliah Konsentrasi, Magang dan Laporan Tugas Akhir. Melihat rentetan itu semua yang mengkhawatirkanku hanya satu, teman-te

Tanpa Judul

Masih dengan sepotong telur mata sapi dan setengah porsi nasi putih, diiringi lagu Here Without You- Boys Avenue dari Ipod yang kupinjam dari teman dikantor. Terlalu cepat untuk dibilang makan malam, tetapi sudah terlambat untuk dibilang makan siang. Yeay, akhirnya tugas lapanganku selesai. Tiga hari berturut-turut bekerja diluar ruangan, lelahku rasanya sudah seperti yang meluber karena airnya sudah terisi penuh dan masih terus diisi.  seperti sempat menemukan sesuatu yang hilang, namun setelah disadari sesuatu itu memang tidak ada, hanya perasaan saja. perasaan bahagia saat ada yang mengisi hari lebih indah dari biasanya, lebih dinikmati meski lelah dan setumpuk masalah, lebih dari sekedar hari, mungkin namanya kenangan atau hanya kenangan . diluar ekspektasi. iya, seseorang pernah berkata padaku bahwa kita sering kali berekspetasi tentang sesuatu yang terlalu jauh, terlalu tinggi. padahal Tuhan telah menyiapkan segalanya dengan lebih indah, bahkan jauh sebelum kita berdo&#
diambil dari buku Diorama Rasa karya Fadila Rahma

Sabar, Keluar dan Bertahan

"Kelemahan kalo semua diceritain ke ortu gitu sih" begitu katanya, saat aku bercerita pada seorang temanku. jadi bagaimana? mau begini terus? teriris pisau oleh tangan sendiri? sudah tahu sakit, mengapa masih dilanjut? sabar mengapa banyak dari mereka yang memintaku sabar? ya, aku tau Tuhan selalu bersama orang-orang yang sabar, Tuhan memang selalu bersamaku beserta karunia dan juga ujian-Nya ada seorang yang memintaku sabar setelah mengecupku dan berlalu dengan wanita lain ada juga sabar dengan timeline yang jelas dan yang ini, sabar hingga prespektif orang tuaku berubah yang paling memungkinkan untuk kuteruskan mungkin hanya yang kedua, jelas aku menolak yang pertama dan untuk yang terakhir aku masih bingung pertanyaanku seringan saat aku bertanya menu makanan hari ini pada ibu, tapi jawaban yang didapat lebih berat dari sekadar menu makan hari ini 'jangan menjadi keledai, yang jatuh pada lubang yang sama' hanya eksp