"Hai apa kabarmu Hati? bagaimana keadaanmu? kulihat ronamu tak semerah hati yang sering kulihat di emoticon social media, ada gelap tepat ditengahmu. aku tahu, kau pasti sulit mengatakan apa yang kau rasa. kau memang tak sehebat mulut yang terkadang mudah sekali mengeluarkan kata-kata. Namun, bukan berarti kau tak punya jawaban untuk itu kan?" "maafkan aku yang hanya bisa membuatmu sesak yah? apa kau merasa sakit dengan gelap ditengahku? sesakit apa? maaf jika aku tidak cukup pintar menjaga diri sehingga membuatmu sakit yaa" "yaaa aku memang sakit, aku bahkan tak bisa lagi menangis menahan sakit ini, sudah terlalu sering kau buat aku sakit dan kau biarkan ini menjadi bekas yang kuat hingga aku hilang kepekaan terhadap rasa, katakanlah kau kenapa Hati?" "maafkan aku, maaf tetapi semua yang membuatmu sakit itu sesungguhnya kau tahu, tak perlu aku ceritakan, cukup kau rasakan" "apa?! aku tak pernah mau membuat diriku meras
tentangku-tentangmu-tentang kita