Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2014

Diplomasi (?)

Diplomasi   adalah seni dan praktik ber negosiasi   oleh seseorang (disebut   diplomat ) yang biasanya mewakili sebuah   negara   atau   organisasi . Kata diplomasi sendiri biasanya langsung terkait dengan diplomasi internasional yang biasanya mengurus berbagai hal seperti   budaya ,   ekonomi , dan   perdagangan . Biasanya, orang menganggap diplomasi sebagai cara mendapatkan keuntungan dengan kata-kata yang halus . (source: http://id.wikipedia.org/wiki/Diplomasi ) Diplomasi Kata ini mulai familiar di telinga saya saat saya mulai bekerja. Sudah hal yang wajar seorang pekerja berdiplomasi dalam berkomunikasi dengan rekan kerjanya atau juga dengan atasannya. Awalnya saya pikir, diplomasi ini digunakan demi menghargai sesama pegawai agar tidak tersinggung, namun ternyata banyak pegawai yang menggunakan diplomasi ini untuk berkata tidak jujur.   @NiaaaLa Diatas itu adalah perbincangan saya dengan salah seorang sahabat. Saya menunjukkan salah satu foto anak pejabat yang

Hijab

beberapa hari kemarin seperti diingatkan tentang kewajiban yang satu ini aku mungkin bukan gadis yang baik, namun kewajiban yang semula ku gunakan sebatas amanah dari guruku sewaktu SD ini Alhamdulillah memang tak pernah kulepas. kini aku tahu mana yang namanya perintah dan amanah. untukku sekarang mungkin levelnya masih diantara amanah dan perintah. yang kugunakan memang belum seperti seharusnya. pembelaan apapun dariku memang tak ada yang benar. harus seperti itu ya seperti itu. perintah dan larangan Allah tak mengenal kompromi. melihat seorang gadis yang kukenal, meninggalkan hijabnya demi rupiah yang ia gunakan untuk makan, minum, bakti kepada orang tua. niatnya memang baik, mencukupi kebutuhan hidupnya, mandiri dan membahagaiakan orang tuanya. tapi, haruskah membuka hijabnya (?) sudah kubilang aku bukan gadis yang baik. aku bahkan pernah diterima disalah satu perusahaan yang bonafit yang mengharuskan aku menggunakan seragam dengan rok diatas lutut, bertabaruj dan sebagai

Liburan | Cerita Carita

Yeay! Liburan yang tadinya akan diselenggarakan akhir tahun ini akhirnya malah maju jauh lebih cepat. Kurang lebih direncanakan setelah lebaran dan satu bulan kemudian kami berangkat. 27-28 September 2014 Rencana awal berangkat adalah jum’at malam, namun saat dipikir ulang resiko sewa mobil yang sayang waktunya dan kelamaan nunggu check-in hotel akhirnya kami putuskan untuk berangkat sabtu pagi. Meeting point kami di Jalan Inhoftenk(rumah Nia). Ittn udah dibuat sedemikian rupa dengan estimasi waktu yang longgar, dan Alhamdulillah kami tiba di Pantai Carita selisih beberapa menit saja dari yang dijadwalkan. sunset (day 1) Perjalanan yang ditempuh, Bandung via tol Moh.Toha >> Tol Jakarta-Merak >> Tol Cilegon Barat . Dari exit tol Cilegon Barat ambil arah kiri disana langsung ada petunjuk ke arah Pantai Carita. Penginapan yang kami pilih adalah Kawasan Kondominium Lippo Carita . Tempatnya lebih jauh memang, habis melewati kawasan industri krakatau stee

Kau Harus Mengenalku

Sepintas terbaca seperti ada pemaksaan dalam judulnya. Sesungguhnya bukan pemaksaan ataupun syarat, hanya lebih tepatnya ini bagian dari keseriusanmu. Kau tak pernah memintaku untuk menjadi pacar bukan? berarti ini bagian yang harus kau lewati. Mengenalku... Sudah semua bagian dari hidupku kau baca melalui media tulisanku. Bahkan termasuk media unpublished yang juga sudah habis kau telusuri. Lalu, bagaimana kesanmu, tentangku? Kau harus mengenalku bukan hanya melalui tulisan, aku tak setegar tulisanku. Tulisanku hanya rangkaian kata yang kubuat agar tak ada yang tahu rasanya menjadi aku. Aku, yang sebenarnya. Kau harus mengenalku Jika niatmu memang bukan untuk menjadikanku persinggahan. Kau bisa tanya ibuku, keluargaku, teman dekatku. Tapi, menurutku sebaik-baiknya pengelanan adalah saat kau berusaha mengenalku sendiri. Kau harus mengenalku Proporsi tubuhku yang besar ini, bukan berati aku ini dewasa, matang. Sesungguhnya, aku hanya gadis yang masih