Selamat ulang tahun, Mah Dua puluh empat juli dua ribu empat belas. Empat puluh enam tahun sudah kau ada di dunia ini, Mah. Akhirnya aku bisa mempersembahkan sesuatu untukmu, dihari ulang tahunmu. Anakmu kini sudah tumbuh dengan lebih baik yah, Mah. Maaf jika satu minggu yang lalu aku pulang dengan tangis dan peluk erat. Tanpa bisa menjelaskan apa yang terjadi. Ampuni aku, Mah. Aku hanya tidak ingin membuatmu sedih. Aku hanya ingin melihat senyum dari bibir indahmu. Kemarin itu, tak ku kira dengan kehendak Allah, kita dapat berkumpul dirumah. Rumah mungil yang bukan dikota. Ingatkah, kau pernah bergumam, Ramadhan tahun ini semoga bisa melaksanakan buka bersama keluarga besar di rumah kita. Dan, lihatlah Mah, Allah mengabulkan apa yang bahkan hanya kau gumamkan. Mamah, izinkan aku berpesan yah, Kumohon, jangan bersedih lagi. Jangan menganggap Mamah hanya sendiri disini. Mungkin ada orang yang Mamah harapkan ada namun tak ada untuk Mamah, tapi lihatlah, ada kami d
tentangku-tentangmu-tentang kita