Ingatkah, saat pertama kali kurayakan ulang tahunmu dirumahku? Saat itu aku bicara pada ibuku, bahwa aku ingin mengundang teman-teman kerumah, untukmu. Ku beri kabar teman-teman untuk menyempatkan, dan saat itu kedatangan mereka belum semahal saat ini. 26 Januari 2014 Aku tak butuh banyak alasan saat itu, cukup mendengar ceritamu dan begitu saja kubuat mereka semua ada untukmu. Lalu setelah itu, kita memulai perayaan lainnya setiap bulan. Ulang tahunku, Cepi, Mas Angga juga Echie. Berulang hingga tahun lalu. Hingga awal tahun ini, aku memikirkan hal baru. Bagaimaka jika? Tahun ini tak ada perayaan ulang tahun, tak ada kue dan juga kado. Toh tahun-tahun berikutnya saat semua sudah menikah, apa masih sempat untuk merayakan ulang tahun masing-masing kita? Mungkin nanti prioritas kita adalah rumah tangga, atau bisa jadi popok dan susu. 26 Januari 2015 Bagaimana jika? Tahun ini cukup perayaan antara kau dan keluargamu, Bapa-Mamah-Pipit-Upe-Nenek
tentangku-tentangmu-tentang kita